Jumat, 12 Agustus 2011

Analisa mengenai merosotnya harga saham PT.Garuda Indonesia


KINERJA PT. Garuda Indonesia (Miliaran rupiah)

30-Sep-10
31-Dec-09
31-Dec-08
Pendapatan
12.685
17.680
19.349
Laba bersih
149,9
1.019
975,05
Aktiva
14.223
14.802
15.304
Kewajiban
11.066
11.581
13.888
Hak Minoritas
10,1
6,9
49,4
Ekuitas
3.147
3.214
1.367
Modal ditempatkan
9.120
9.120
                                   9.120


Identifikasi Masalah
ž Merosotnya harga saham GIAA sebesar 17,3% atau sebesar 620 dari harga IPO sebesar 750 per lembar.
Harapan
HARGA SAHAM NAIK MENCERMINKAN BAHWA PERUSAHAAN MAMPU MEMPEROLEH LABA YANG MEMUASKAN MAKA INVESTOR BANYAK YANG MEMBELI SAHAM  ATAU PERMINTAAN AKAN SAHAM TERSEBUT TINGGI
Fakta
HARGA SAHAM TURUN, BANYAK AKSI JUAL LANTARAN INVESTOR MELIHAT ADANYA POTENSI GARUDA TIDAK BISA MENCETAK LABA TINGGI TAHUN INI
Terdapat Gap antara harapan dan kenyataan.

DAMPAK
1.    PT.GARUDA INDONESIA
*   Permintaan menggunakan GI menurun dan penjualan perusahaan pun ikut menurun sehingga perusahaan tidak bisa mendapatkan laba yg yg maksimum. Hal itu menyebabkan nilai perusahaan PT. GI menurun, diikuti dengan  permintaan akan saham yang menurun drastis.
2.    INVESTOR GARUDA
*   Turunnya harga saham mengakibatkan para investor gagal dalam mendatangkan gain di hari pertama

3.    PENUMPANG
*   Kenaikan fuel surcharger membuat penumpang harus membayar dengan harga yang lebih mahal, sehingga tak sedikit penumpang yang pindah dari GI ke maskapai penerbangan lain yang lebih murah
4.    PENJAMIN EMISI
*   Buntut mangkirnya investor untuk membayar sesuai pesanan adalah penjamin emisi harus merogoh kocek  untuk menalangi dengan memborong sisanya, yakni 47.5% atau Rp 2,26 triliun

Teori mengenai keputusan sebagai calon investor
¢ jika harga pasar > nilai wajar = maka calon investor  tidak  akan melakukan pembeli saham tersebut.
¢ jika harga pasar < nilai wajar= maka calon investor   akan melakukan pembeli saham tersebut.

Indikator Masalah
* Kenaikan harga minyak
Kenaikan harga minyak kisaran 100 US  dollar/barrel mengakibatkan kenaikan fuel surcharges dan menurunya permintaan yang akhirnya mengakibatkan GI tidak bisa mencetak laba yang memuaskan sesuai dengan para keinginan investor.
perusahaan mengeluarkan dana  atas Biaya bahan bakar  sebesar Rp.1,959 T.

* Perekonomian di Eropa yg belum pulih
Perekonomian di eropa yang belum pulih karena masalah politik di mesir, dimana justru sebagian besar invetor berasal dari mesir yang banyak  mempengaruhi harga saham

* NAIKNYA HARGA MINYAK DUNIA à TURUNNYA KEMAMPUAN PERUSAHAAN UNTUK MENCETAK LABA à TURUNNYA HARGA SAHAM GARUDA
Saran
Menurut kelompok kami saham merupakan hal penting yang perlu diperhatikan, karena nilai saham  menunjukan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang memuaskan bagi investor. Jika perusahaan dapat mencetak laba yang memuaskan  maka permintaan saham suatu perusahaan tersebut akan tinggi  maka semakin tinggi pula harga yang ditawarkan oleh perusahaan.
jadi sebaiknya perusahaan harus dapat memperkirakan terlebih dahulu hal-hal yang dapat mempengaruhi harga saham(seperti mengamati faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan, penawaran harga saham pesaing dll ) sebelum menentukan IPO.

Semoga bermanfaat !!!!!!!  heee



Tidak ada komentar:

Posting Komentar