Senin, 14 November 2011

Obama tegur atas nilai tukar China


Kita tahu bahwa Negara China sekarang merupakan Negara yang memegang peranan besar sebagai kekuatan Negara berkembang.  Besar perekonomian  China 3,7 Triliun Pound mendekati Amerika 9,4 Triliun Pound sebagai perekonomian terbesar di dunia, dan Jepang 3,4 Triliun Pound kehilangan posisi keduanya setelah lebih dari 40 tahun itu terungkap pada 15 Februari 2011. Dan jika China terus mengalami pertumbuhan sebesar 10 % pertahun, Negara itu akan menggantikan AS sebagai perekonomian terkuat di dunia dalam dekade berikutnya, menurut analisis keungan.
(Honolulu, Minggu) Presiden AS Barack Obama dan presiden China Hu Jintou bertemu secara khusus mendiskusikan perselisihan peragangan pada konferensi  tingkat tinggi APEC di Honolulu sabtu (12/11). Dalam hubungan dagang dengan China Obama memperingatkan Hu Jintou bahwa warga AS sudah sangat frustasi, mereka merasa China tidak sportif dalam menetapkan nilai tukarnya. Dia juga mengancam akan megambil langkah untuk menghukum jika China tetap tidak taat aturan main.
China menetapkan nilai tukarnya melemah untuk membantu ekspor dan pertumbuhan ekonominya (Currency War).
Timothy Geithner mentri keuangan AS menyatakan dengan jelas bahwa KTT APEC akan meningkatkan tekanan kepada China agar cepat mengapresiasi kurs tukar Yuan yang menurut Washington sudah undervalued secara attifisial dengan motif untuk membuat produk ekspornya lebih kompetitif.
Para mentri keuangan APEC juga menegaskan kembali komitmen G20 untuk bergerak lebih cepat menuju sistem kurs tukar yang lebih ditentukan kekuatan pasar dan menaikan kurs tukar lebih fleksible. Ini suatu acuan jelas terhadap penilaian yuan China.
Sumber: KORAN KOMPAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar