Perkembangan perekonomian suatu Negara, khususnya Negara berkembang seperti Indonesia sangat ditentukan dari tingkat pertumbuhan modal asing. Penanaman modal asing memegang peranan penting dalam peningkatan devisa suatu Negara. Menyadari pentingnya penanaman modal asing, pemerintah Indonesia terus berupaya menumbuhkan iklim investasi yang kondusif dari tahun ke tahun guna menarik calon investor untuk menarik modal asing masuk ke Indonesia.
Hal ini terbukti selama kuartal III/ 2011 nilai realisasi penanaman modal asing di industry manufaktur melonjak 287% menjadi US$ 1,93 miliar dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2010.
Realisasi PMA terbesar yakni di sector industry, logam, mesin, dan elektronik yang terdiri dari 104 proyek dengan nilai total US$ 621,7 juta atau 32% dari total investasi asing pada kuartal III/ 2011.
Ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia ( APINDO ) Sofjan Wahandi mengatakan Indonesia masih bisa memacu investasi lebih besar lagi jika fasilitas pembebasan pajak atau tax holiday segera direalisasikan.
“ Tax holiday merupakan pengurangan sementara atau penghapusan pajak. Di Negara-negara berkembang, pemerintah terkadang mengurangi atau menghilangkan pajak perusahaan untuk menarik investasi asing langsung / merangsang pertumbuhan dalam industri yang dipilih“.
Karena itu, tutur ketua umum APINDO, pemerintah harus segera memanfaatkan momentum besarnya, minat investasi asing dan factor pendorong lain, seperti gangguan iklim industry di Thailand dan Jepang akibat bencana alam. Dan masih banyak factor lain yakni ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah di Indonesia.
Sumber : Koran Bisnis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar